Genggaman yang Hampa
Karena suatu saat seseorang yang dikirim olehNya akan memenuhi ruang itu dengan menggenggam tangan itu, selamanya…
Tapi tangan itu selalu saja menggenggam ruang hampa tak bertuan, menunggu sesuatu yang tak pasti.
Tapi ia akan membantu tuannya untuk mencari dan pada akhirnya menemukan sesuatu yang pasti.
Tapi ia tidak mempunyai otoritas yang pasti untuk mengubah hati tuannya yang telah menetapkan sepasang tangan dengan jari-jari cantiknya untuk mengisi kehampaan itu.
Belum ada sesuatu yang melingkar di jari-jari tuannya.. Ia masih memiliki otoritas itu, untuk mengubah hati tuannya dan terus mencari sampai tuannya mendapatkan pengisi kehampaan itu..
Lingkaran itu hanya mengikatkan jari saja, bukan hati..
Dan jari-jari itu hanya milikmu.
Akankah keduanya diikatkan oleh lingkaran yang sama?
Para pemiliknya harus mengajari jari-jari itu untuk bisa menghargai setiap kesempatan kecil yang ada, agar mereka bisa bersatu dan diikat oleh lingkaran yang sama
Kesempatan yang selalu akan ada diantara lingkaran cinta dan kepercayaan, itu yang diajarkan alam kepadaku.
Sekarang tergantung bagaimana tuan-tuannya membuat kesempatan kecil itu menjadi besar. Dan membuat lingkaran itu mengikat jari dan hati keduanya
Kesempatan kecil yang akan mengikat dua jari dan hati tuannya.
Kesempatan kecil yang akan meruntuhkan tembok penghalang diantaranya.
Percayalah, aku yakin dan sedang berusaha untuk itu.
dari perdebatan lewat sms [antar sang pemilik jari]..
Surabaya – Denpasar, 27 April 2006
Leave a Reply