ccip 2012 – nominated candidate

setelah tahap wawancara dan TOEFL test yang cukup menyenangkan di jakarta, selanjutnya tinggal menunggu email notifikasi berikutnya dari AMINEF. sejak selesainya TOEFL test tanggal 6 desember 2011, email notifikasi dari AMINEF datang di tanggal 20 desember 2011, sekitar 2 minggu setelah interview. gw salut dengan kerja keras dari staf AMINEF yang bekerja cukup cepat untuk bagian-bagian ini.
datangnya email ini cukup membuat emosi memuncak, karena ini adalah tahapan yang menyatakan gw lolos  dari seleksi yang dilakukan tim AMINEF di Indonesia dan setelah ini, tahapan seleksi akan dilakukan oleh  selection board di Washington, D.C. dan yang lebih melegakan lagi, status gw dinyatakan sebagai nominated candidate, bukan alternate (adanya status ‘alternate’ ini baru gw ketahui setelah melakukan kontak dengan nominee lain, ada 2 orang yang mengaku adalah ‘alternate nominee’)

berbeda dengan email notification sebelumnya yang dikirim per group, sehingga ada beberapa nama di dalam email tersbut, email notifikasi yang ini bersifat personal ke setiap nominee.

Dear Mr. Latumahina,

I am pleased to inform you that you have been nominated for the Community College Initiative Program by the American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) Board to pursue a professional enhancement program in the United States.  However, it is important to note that the final selection for this program will be made in Washington, D.C. and is also contingent upon the amount of scholarship funds available for the 2012 program. In the meantime, you need to confirm with me as soon as possible that you plan to participate in the program if you are selected as a finalist.

Your preliminary selection to participate in this program is an acknowledgement of your academic and professional accomplishments.  I am confident that you will exemplify the same standards of excellence if and when you assume the responsibility as a representative of Indonesia to the United States of America. 

 Please accept my personal congratulations for your selection as one of the nominees for the Community College Initiative Program.  I am hoping that you will finally be selected as one of the representatives from Indonesia in this program.  I will write you again as soon as we hear from the selection committee in Washington D.C. regarding  the results of their final selections. 

 On behalf of the Board of the American Indonesian Exchange Foundation, you have their best wishes and ours in the Secretariat.

…

setelah menerima email ini rasanya ga pengen berhenti tersenyum, rasanya seneng ga terkira. dari beberapa info dari angkatan sebelumnya, jika kita sudah lolos sampai tahap ini, sekitar 80% kemungkinan kita akan diberangkatkan. di email tersebut juga ditulis kalau keputusan akhir akan ditentukan oleh selection board di Washington DC dan sangat bergantung akan quota yang disediakan. hal-hal yang memungkinkan nominee tidak jadi berngkat salah satunya karena masalah quota itu, atau bisa karena masalah kesehatan yang timbul saat medical check up.

tapi jangan terlalu seneng dulu, masih ada sederetan berkas-berkas yang harus dikirim dengan tenggang 3 (ya, TIGA) hari melalui email ke AMINEF. sebenarnya, kalau dari awal sudah mempersiapkan dokumen-dokumen yang pernah gw sebutkan di postingan ini dalam bentuk softcopy, tidak akan sulit lagi untuk melewati tahap ini.

ada sedikit drama buat gw di bagian ini.. :D masalah tidak sesedehana mengirimkan softcopy melalui email, masalahnya adalah saat itu posisi gw sedang tidak memungkinkan untuk bersentuhan dengan internet, karena sedang liburan natal di kampung nyokap di pulau paling selatan Indonesia, pulau Rote, yang signal masih mati-idup tergantung matahari. dan bodohnya, gw ga membawa serta dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam perjalanan liburan gw itu. lebih parah lagi, email yang datang tanggal 20 desember itu baru gw baca  tanggal 22 desember, 1 hari menjelang deadline.. so sweet.. tapi dengan sedikit upaya, gw berhasil meminta sedikit kelonggaran untuk bisa mengumpulkan dokumen-dokumen tersebut paling lambat hari senin, 26 desember 2011. ga berhenti disitu, ada 2 dokumen yaitu ijasah dan transkrip nilai SMA yang belum gw terjemahkan ke bahasa inggris karena menurut konsultasi & pengalaman si hestin, terjemahan ijazah dan transkrip baru dibutuhkan saat pengumuman nominated candicate, ternyata peraturan 2012 berubah saudara, terjemahan diperlukan dari awal pengajuan aplikasi. cerita bagaimana gw ga ngumpulin waktu pengajuan aplikasi, bisa dibahas nanti.. :D

langkah pertama adalah membuat list yang harus gw lakukan, menghubungi orang-orang yang bisa mengirimkan dokumen-dokumen yang tersebar antara serukam, kalimantan barat sampai ke denpasar, bali. mulailah memberdayakan orang-rang yang bisa gw percaya untuk masuk ke kamar gw dan melakukan scanning semua dokumen yang diperlukan (thanks kak Donda & Frendy *sungkem*).
lalu mengutus teman yang di bali untuk melakukan terjemahan ijasah & transkrip SMA gw *sungkem ke tante inggrit*. ada 2 pilihan cara untuk melakukan terjemahan ijasah ini; pertama, melakukan terjemahan sendiri, cetak, lalu minta cap legalisir ke sekolah asal. jika cara ini gagal karena sekolah sedang jadwal libur–sama seperti yang gw alami (T__T), lakukan cara kedua, yaitu, menggunakan penerjemah tersumpah. gw menggunakan cara yang paling mudah, menggunakan jasa om google, akhirnya ketemu 1 penerjemah yang bisa menerjemahkan 2 dokumen dalam waktu singkat (dan biaya double, another T___T). biaya yang gw keluarkan waktu itu cukup besar karena faktor ‘cepat’ itu. per dokumen harga resminya adalah rp. 150.000, 2 dokumen rp. 300.000, dan ditambah biaya ‘cepat’ 50%, jadi total gw mengeluarkan biaya rp. 450.000,-. ya, biaya keteledoran itu mahal, guys.. *jongkok ngurek-ngurek tanah* padahal dari hasil survey, biasanya lembaga kursus bahasa seperti IALF & EF hanya mematok harga rp. 75.000/dokumen… penerjemah itu merampok gw!!! hikss..

dan drama itu ga berhenti disitu  *Tuhan ampunilah hambamu yang teledor ini..* (T__T)
softcopy ijazah yang teman gw dikirimkan dari kalimantan ternyata hasil scan dari fotocopy karena ga menemukan file aslinya dari tumpukan dokumen yang gw berikan. dan mulailah otak gw berpikir keras dimana file itu gw letakkan karena seingat gw, gw membawa dokumen tersebut waktu pindah kerja ke pedalaman kalimantan barat ini. pertanyaan terjawab waktu gw tiba di rumah di denpasar setelah selesai liburan, dan itu sudah tanggal 29 desember, lewat 6 hari dari deadline seharusnya *dikeplak officer AMINEF*. dokumennya ternyata tersimpan dengan baik di rumah gw, yang gw bawa ke kalimantan waktu itu cuman fotocopy aja *nyengir kuda*.  tiba di denpasar sekitar jam 9 malam, langsung berjuang cari warnet yang bisa scan (dan ternyata warnet yang menyediakan jasa scan udah berkurang, rata-rata pada buat browsing dan game online doang) dan segera mengirimkan hasil scan ke AMINEF.
akhir dari drama ini adalah adanya email balasan dari mbak Mita, officer AMINEF yang menyatakan dokumen yang gw kirimkan sudah lengkap dan sudah diterima dengan baik. dan email itu datang pada tanggal 3 januari 2012, 12 hari setelah deadline :| *sungkem sama mbak Mita*

ps: that experience above is highly not recomended!

nah setelah tahap ini selesai dilewati, dimulai masa-masa galau menunggu sekitar 4 bulan. ya proses di Washington D.C. akan cukup lama karena ada tahapan seleksi dan penentuan consortium & college di amerika sono. mulailah muncul group di facebook cengan nama ‘CCIP 2012 Indonesia’. isinya, kumpulan orang-orang galau yang menunggu pengumuman ‘selected candidate’. :)))
ya, saking galaunya kami, mulai muncul becandaan gila diantara kami walau sebagian kecil dari kami hanya pernah bertemu saat interview & TOEFL test di jakarta lalu, tapi banyak juga yang belum pernah bertemu sebelumnya karena ga eksis waktu interview :p
masa-masa kegalauan kami isi dengan mengumpulkan data, mencari tahu siapa saja teman satu kota atau teman satu jurusan. tapi walau ada yang satu kota, tetap aja galaunya masing-masing kok.. ketemu lagi paling waktu mulai heboh dengan jadwal medical checkup, 4 bulan setelah pengumuman ‘nominated candidate‘.

next step, medical check up dan passport.