ccip 2012 – medical form & passport

Berbeda dengan CCIP periode sebelumnya, untuk tahun ini sebelum ada notifikasi selected candidate ada satu test lagi yang harus dilalui, medical checkup.

To complete your application in the nomination process of 2012 Community College Initiative Program, you are required to send us the following documents in order for the selection committee in Washington DC to finalize their decision. Your final selection will be contingent upon their decision and the documents completion.

Email ini menyatakan bahwa proses seleksi dari Washington DC belum selesai, dan dan 2 dokumen ini mempengaruhi hasil seleksi dari selection board di sana.

Email notifikasi dari AMINEF datang pada tanggal 30 Maret 2012. Ada dua dokumen yang perlu dikirimkan dengan deadline yang berbeda, pertama passport data page. Partisipan diwajibkan untuk mengirimkan passport data page paling lambat 11 hari sejak kedatangan email notifikasi (jika dikurangi sabtu-minggu, waktu efektif pembuatan passport hanya sekitar 7 hari). Berbeda dengan periode sebelumnya, kali ini tidak ada biaya penggantian pembuatan passport bagi yang belum mempunyai passport, jadi saran gw, buatlah passport selama masa menunggu setelah ada pengumuman nominated candidate, jika tidak jadi berangkat pun passport akan masih bisa digunakan untuk keperluan lain, kan.
Bagi yang sudah memiliki passport, yang harus dipastikan adalah masa berlaku passport harus minimal 6 bulan sejak tanggal selesainya pendidikan di US nanti. Contohnya begini, untuk periode 2012, diperkirakan akan menyelesaikan masa pendidikan di US pada bulan Mei-Juni 2013, jadi masa berlaku passport minimal adalah Januari 2014, jika kurang dari waktu yang ditentukan, partisipan diwajibkan untuk membuat passport baru.

Medical checkup diberikan waktu selama 2 minggu untuk menyelesaikan semuanya. waktu yang dibutuhkan lebih dari cukup, untuk medical checkup biasanya membutuhkan waktu minimal 3 hari karena ada pemeriksaan yang baru bisa dilakukan dengan jarak minimal 48 jam sejak test dilakukan. Sisanya sebenarnya tidak begitu rumit, hanya diperlukan untuk melakukan beberapa vaksinasi yang diperlukan seperti DPT, MMR dan polio; test TB menggunakan PPD skin test, dan medical examination. Gw sendiri cukup beruntung karena bekerja di rumah sakit, jadi hanya tinggal memesan vaksin yang dibutuhkan dan membuat jadwal suntik vaksin agar tidak dilakukan di hari yang sama lalu membuat jadwal untuk medical checkup.
Uuntuk vaksin polio, biasanya sudah diberikan waktu bayi (tapi harus pasti pernah diberikan atau belum, jangan mengira-ngira), untuk vaksin DPT biasanya harus dilakukan 10 tahun sekali dan itu yang gw lakukan karena dalam 10 tahun terakhir gw memang tidak melakukan vaksinasi apapun, dan untuk vaksin MMR wajib dilakukan karena menjadi persyaratan pembuatan visa, bahkan harus dilakukan maksimal 6 bulan sebelum keberangkatan. Disarankan untuk melakukan PPD skin test sekitar 2 hari sebelum melakukan medical checkup supaya hasilnya sudah keluar pada saat medical checkup.
Yang perlu diperhatikan saat medical checkup khususnya saat pengambilan hasil PPD skin test, jika negative, pastikan dokter menulis ukuran diameter induration-nya. Jika tidak ada, tuliskan saja 0 (nol) mm, jangan dibiarkan kosong.
Permasalah lain yang pernah dialami nominee lain adalah rumah sakit menolak melakukan DPT test karena tidak mempunyai vaksin DPT untuk dewasa. Kalau ini terjadi, bisa dicoba ke rumah sakit lain untuk melakukan vaksin ini, tidak harus di rumah sakit yang sama dengan tempat medical checkup.

Berikut ini beberapa rumah sakit yang digunakan beberapa partisipan CCIP 2012:
Jjakarta: RS Premier Jatinegara-Jakarta Timur, RS Premier Bintaro-Jakarta Selatan
Yogyakarta: RS Panti Rapih
Surabaya: RS Premier Surabaya
Denpasar: RSUP Sanglah (International Wing)
Semarang: RS Elizabeth
Pekanbaru: RS Awal Bros

AMINEF hanya akan menanggung biaya maksimal rp. 800.000,-/medical checkup, jadi pastikan untuk tidak melakukan pemeriksaan diluar yang disyaratkan oleh AMINEF. Kelebihan biaya yang dikeluarkan apabila melebihi nominal maksimum menjadi tanggungan nominee. Biaya yang dikeluarkan oleh tiap nominee juga berbeda-beda tergantung rumah sakit dan kota. Biasanya yang berada di daerah biayanya akan lebih murah, tapi itu juga sangat relatif. Rata-rata biaya yang dikeluarkan berkisar antara rp. 500.000-rp. 1.200.000,-. yang paling penting adalah untuk selalu menyimpan setiap kuitansi asli untuk bisa di-reimbuse ke AMINEF. Selang 3 minggu dari pemberitahuan ini akan datang permintaan kuitansi asli untuk reimbusment oleh AMINEF officer.

Oya, dari semua nominee, tidak semua diminta untuk melakukan medical checkup dan pengumpulan data passport, entah apa alasannya. Dari info yang diperoleh, itu semua adalah permintaan dari selection board di Washington DC, jadi bukan wewenang AMINEF. Meskipun para nominee tersebut belum dikatakan tidak lolos. Hal ini cukup membuat galau, sampai akhirnya salah satu nominee dikabari oleh selection board di Washington secara langsung.

Next, the most anticipated email notification…