it belongs to me

just me

Posts Tagged ‘visa amerika

US Visa Interview

with 6 comments

Perjalanan menuju negeri Paman Sam semakin dekat, Kamis, 14 Juni 2012, undangan untuk Visa Interview di kedutaan Amerika Serikat Jakarta mampir di inbox email. Di email terpisah, dikirim pula elektronik tiket pergi-pulang Pontianak-Jakarta yang disediakan oleh AMINEF. Gw didaftarkan untuk interview di hari Senin, 18 Juni 2012 jam 7 pagi.

Sebelum undangan interview ini datang, kita diharuskan untuk mengisi form pengajuan interview visa DS-160 secara online. Untuk cara pengisian DS-160 yang benar bisa membacanya secara detil di blog mbak Nur ini, amat sangat membantu. Setelah isian DS-160 dianggap benar, maka staf AMINEF akan mendaftarkan nama yang bersangkutan untuk mengkuti interview visa di kedutaan Amerika terdekat, antara Jakarta atau Surabaya.

Gw tiba Tiba di Jakarta sehari sebelum interview dan langsung menuju Hotel Alia Cikini, hotel yang disediakan oleh AMINEF untuk yang berdomisili di luar Jabodetabek. Di sana sudah berkumpul beberapa grantee lain dari Jogja, Solo, dan Pekanbaru; salah seorang dari Salatiga baru akan tiba di sore hari.

Sebelum interview yang biasanya dijadwalkan hari Senin untuk Jakarta (atau hari Jumat untuk Surabaya), biasanya akan ada briefing dulu dari staf AMINEF. Di briefing biasanya kita akan menerima berkas yang harus dibawa saat interview nanti.

Saat briefing, ada beberapa dokumen yang juga diminta untuk diserahkan ke staf AMINEF, yaitu:

  1. Isian DS-160
  2. DS-160 confirmation page
  3. Copy passport data page

Beberapa berkas yang harus disetorkan di loket saat pendaftaran visa antara lain:

  1. Passport asli (jika punya passport lama, harap dibawa juga)
  2. Formulir asli DS-2019 (akan diberikan langsung oleh staf AMINEF saat briefing)
  3. DS-160 confirmation page (biasanya akan diberikan juga oleh staf AMINEF saat briefing, tapi sebagai cadangan tidak ada salahnya sudah bawa dari rumah)

Sangat disarankan untuk memulai antrian di depan Embassy sepagi mungkin. Biasanya antrian sudah mulai ramai pukul 6.30. Walau infonya hari senin dikhususkan hanya untuk visa pelajar, tapi perlu diingat bahwa yang menggunakan visa pelajar itu bukan hanya para Fulbright grantees saja, banyak juga yang sekolah pakai dana pribadi yang ikutan ngantri. Supaya tidak ribet, disarankan untuk tidak membawa barang-barang yang tidak diperlukan seperti laptop, alat elektronik, dll. Bahkan kita diwajibkan untuk menitipkan benda-benda yang menggunakan kebel, seperti kabel data, USB flash drive, iPod, termasuk berbagai jenis makanan dan minuman. Kalau lapar/haus, disediakan air mineral gratis di dalam dan kantin kecil yang menjual makanan dan minuman. Yang boleh dibawa masuk hanya berupa dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk proses wawancara.

Setelah melewati antrian dan screening awal di gerbang, akan masuk ke antrian berikutnya di loket untuk menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Untuk mempermudah petugas dan diri sendiri, usahakan maju berkelompok ke loket ini agar dapat group yang sama untuk interview. Satu kelompok biasanya terdiri atas 6 orang. Setelah dari loket ini langsung menuju ruang tunggu untuk proses interview dan pendaftaran sidik jari. Dari ruang tunggu ini biasanya akan dipanggil per group untuk masuk ke ruang wawancara. Di ruang tersebut ada 11  buah loket. Akan ada dua kali panggilan dari loket, yang pertama ke loket 3 (semoga ga bakalan berubah) untuk pendaftaran sidik jari. Kemudian harus tunggu beberapa waktu lagi untuk panggilan berikutnya untuk interview visa per group.

Saat interview, usahakan untuk menjawab semua pertanyaan dalam bahasa Inggris, walaupun terkadang si interviewer akan bertanya dalam bahasa Indonesia. Katanya sih ini bisa menjadi uji kompetensi mereka, apalagi yang diinterview adalah calon pelajar di Amerika. Untuk para penerima beasiswa, biasanya pertanyaannya tidak begitu susah, hanya mengenai data yang pernah kita tuliskan di aplikasi DS-160. Untuk yang mengajukan visa pelajar dengan dana sendiri, biasanya ada pertanyaan mengenai financial supporting, siapa yang menyediakan dana, apa pekerjaannya, dan harus menyertakan dokumen pendukung (hasil nguping loket sebelah).. :D
Salah satu pertanyaan yang cukup buat ribet dari loket sebelah adalah, “Do you know about your rights?” Maksud dari pertanyaan ini adalah hak-hak sebagai pemegang visa Amerika sesuai ketentuan hukum di Amerika. Kalau tau silahkan di jawab, kalau enggak tau, mending jangan mengarang indah, bilang aja ‘tidak tahu’ karena biasanya dia akan memberikan pamflet tentang itu.

Di akhir wawancara biasanya si interviewer akan memberikan tiket untuk pengambilan passport dengan visa. Ada 4 macam kartu yang mungkin diperoleh, yaitu:

  1. Kartu putih, artinya permohonan visa disetujui dan silahkan mengambil visa ke kedutaan sesuai tanggal yang tertera pada kartu tersebut.
  2. Kartu kuning, berupa selembar kertas berwarna kuning. Artinya permohonan visa masih mendapat proses administrasi lebih lanjut. Rentang waktunya, hanya staf kedutaan dan Tuhan yang tahu, jika visa sudah selesai diproses akan diberitahukan lewat telpon.
  3. Kartu hijau, artinya masih ada kekurangan dokumen yang masih harus dipenuhi. Biasanya pada kertas hijau tersbut disebutkan dokumen apa saja yang kurang dan harus dilengkapi. Ada kalanya pemenuhan kelengkapan dokumen hanya membawa dokumen yang kurang tanpa interview ulang, tapi ada kalanya pemenuhan dokumen harus disertai interview ulang.
  4. Kartu merah, artinya permintaan visa ditolak.

Untuk para penerima beasiswa, bisa mendapat semua kemunkinan ke-empat kartu di atas, jadi jangan anggap sepele masalah interview visa ini.

Next, menunggu e-tiket untuk keberangkatan! Yippeee!! :)